Minggu, 25 November 2012

Tumpang Sari

Tumpang sari adalah suatu bentuk pertanaman campuran (polyculture) berupa pelibatan dua jenis atau lebih tanaman pada satu areal lahan tanam dalam waktu yang bersamaan atau agak bersamaan. Tumpang sari yang umum dilakukan adalah penanaman dalam waktu yang hampir bersamaan untuk dua jenis tanaman budidaya yang sama, seperti jagung dan kedelai, atau jagung dan kacang tanah. Dalam kepustakaan, hal ini dikenal sebagai double-cropping. Penanaman yang dilakukan segera setelah tanaman pertama dipanen (seperti jagung dan kedelai atau jagung dan kacang panjang) dikenal sebagai tumpang gilir.

Tumpang sari dapat pula dilakukan pada pertanaman tunggal (monokultur) suatu tanaman perkebunan besar atau tanaman kehutanan sewaktu tanaman pokok masih kecil atau belum produktif. Hal ini dikenal sebagai tumpang sela (intercropping). Jagung atau kedelai biasanya adalah tanaman sela yang dipilih. Dalam kehutanan hal ini disebut sebagai wana tani. Suatu konsep serupa juga diterapkan bagi budidaya padi dan ikan air tawar yang dikenal sebagai mina tani.

Tumpang sari digunakan untuk memaksimalkan semua potensi yang ada dalam waktu yang bersamaan. Bagi para petani konsep tumpang sari juga berguna untuk menambah kesejahteraan mereka dalam satu waktu. Dengan berbagai macam konsep tumpang sari sangat berguna untuk beberapa daerah yang memiliki potensi tanah yang berbeda-beda. Selain untuk lahan yang luas tumpang sari juga dapat digunakan apabila mempunyai lahan-lahan yang sempit, dan metode tumpang sari juga dapat digunakan pada kebun-kebun rumah yang kosong sehingga mampu meperindah rumah dan mendapat manfaat dari tumpang sari tersebut. 


Tumpang sari mampu menambah kesejahteraan para petani karena dengan menanam atau membudidayakan lebih dari satu jenis komoditas. Misalnya petani di Indonesia biasanya hanya menanam padi di sawah atau berbagai macam umbi di ladang, dengan memanfaatkan tumpang sari petani yang biasanya menanam padi di sawah menggunakan air di sawah untuk budidaya ikan air tawar atau petani di ladang selain menanam umbi mereka juga menanam jagung. Jadi pada saat panen, petani selain mendapat padi dan umbi mampu mendapat keuntungan dari ikan air tawar dan jagung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar