Minggu, 30 Desember 2012

Biogas

BIOGAS
sumber : http://www.litbang.esdm.go.id





PEMBANGKIT LISTRIK BERBAHAN BAKAR BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA Penelitian pembuatan biogas dari kotoran ternak ini bertujuan:
1) pemanfaatan biogas untuk bahan bakar pembangkit listrik biogas; 2) penyediaan energi alternatif untuk bahan bakar kompor rumah tangga berupa biogas dari kotoran ternak;
3) Mengurangi volume timbunan kotoran ternak yang berpotensi mencemari udara, tanah dan air dan;
4) memanfaatkan kotoran ternak menjadi sesuatu yang lebih bernilai.
Pembuatan biogas dari kotoran ternak dikembangkan dengan metodologi fermentasi anaerob. Tahapan proses dengan metode ini yang pertama adalah proses asidifikasi, yaitu proses penguraian atau dekomposisi komponen penyusun bahan organik menjadi asam-asam organik tanpa oksigen. Tahapan proses yang kedua adalah proses methanasi, yaitu proses perubahan asam-asam organik menjadi biogas. Untuk proses fermentasi anaerob ini dilakukan dalam sebuah biodigester. Biodigester yang digunakan adalah type semi permanen yang berbentuk prisma yang terbuat dari bahan fiber. Volume biodigester ini sebesar 9 m3. Dengan volume sebesar ini maka diharapkan mampu menampung lebih banyak bahan baku pembuatan biogas secara kontinue. Sehingga dapat dihasilkan hasil biogas yang semakin banyak pula untuk kebutuhan bahan bakar genset secara kontinue. Pembangunan sarana dan prasarana biogas Biodigester adalah reaktor tempat berlangsungnya proses fermentasi limbah/kotoran sapi menjadi biogas.
Di dalam reaktor biodigester ini akan terjadi penguraian bahan-bahan organik yang terkandung dalam kotoran sapi menjadi asam-asam organik. Selanjutnya asam-asam organik ini akan terurai secara anaerobik menjadi biogas. Biodigester ini terbuat dari bahan fiber dengan volume 9 m3. Biodigester ini tersusun dari pelat-pelat berbentuk persegi empat dan segitiga. Bahan pembuat pelat tersebut terdiri dari campuran fiber dan resin yang disusun berlapi-lapis hingga mencapai ketebalan 0,8 - 1 cm. Selanjutnya pelat-pelat tersebut ini disusun menjadi bentuk menyerupai prisma/diamond dan ditanam/diletakkan dalam galian tanah setinggi 1 - 1,5 m. Hal terpenting dari pembuatan biodigester ini adalah tidak boleh ada kebocoran sedikitpun dari rangkaian pelat penyusun biodigester tersebut. Gas holder adalah reaktor penampung biogas yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan biogas sebelum dialirkan melalui pipa koneksi menuju generator ataupun kompor biogas. Gas holder ini terbuat dari bahan plastik Polyethylene 150 s/d 200 mikron diameter 1.2 m panjang 2 - 3m.
Biogas yang tertampung dalam gas holder selanjutnya mengalir melalui pipa koneksi/selang menuju ke rumah-rumah dan selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar generator dan kompor biogas. Perencanaan desain unit biodigester dan pembinaan teknis Sebelum dilakukan pembuatan biodigester dan unit perlengkapan lainnya, maka terlebih dahulu perencanaan desain untuk unit biodigester tersebut. Urutan perencanaan desain unit biodigester dimulai dengan perhitungan volume biodigester, penentuan model biodigester. Uji Kinerja Pembangkit Listrik/Genset dengan menggunakan Bahan Bakar Biogas Setelah pekerjaan perencanaan biodigester dan sarana prasarana biogas telah selesai dilakukan maka untuk selanjutnya adalah uji kinerja pembangkit listrik/genset dengan menggunakan bahan bakar biogas.
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan data sebagai berikut :
  1. Untuk menghasilkan daya sebesar 450 - 1000 Watt sebuah genset memerlukan bahan bakar biogas sebesar 0,6 - 1 m3 biogas perjam.
  2. Pemakaian genset adalah berkisar 12 jam/hari.
  3. Konsumsi biogas untuk genset perhari adalah berkisar 7,2 - 12 m3/hari.
Kegiatan penelitian pembangkit listrik berbahan bakar biogas skala rumah tangga ini merupakan kegiatan kerjasama antara Badan Litbang ESDM dengan Universitas Negeri Padjajaran (UNPAD) guna meningkatkan peran Energi Baru dan Terbarukan. Berdasarkan konsep penerapan teknologi produksi biogas untuk bahan bakar pembangkit listrik pada kegiatan ini maka diperoleh hal-hal berikut :
  1. Biogas dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik/genset.
  2. Untuk menghasilkan daya sebesar 450 - 1000 Watt sebuah genset memerlukan bahan bakar biogas sebesar 0,6 - 1 m3 biogas perjam.
  3. Biogas yang dihasilkan ditampung dalam penampung gas (gas holder) kemudian disalurkan melalui selang untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar genset dan kompor.
  4. Biodigester yang digunakan dalam pembuatan biogas ini adalah biodigester type semi permanen dengan volume 9 m3. Biodigester ini terbuat dari campuran bahan fber dan resin yang dibuat berlapis-lapis. Dengan adanya teknologi pembuatan biogas dari kotoran sapi ini maka manfaat secara langsung yang dapat dirasakan adalah berkurangnya timbunan kotoran sapi yang berpotensi mencemari udara, tanah dan air.

membuat kompos


Cara Gampang Membuat Kompos

Ini cara membuat kompos dari sampah rumah tangga dengan cara yang paling sederhana.



Poster edukasi untuk pemilahan sampah

Kompos definisinya adalah material organik yang sudah didekomposisi dan digunakan sebagai pupuk dan penyubur tanah.  Kompos juga merupakan bahan penting dalam pertanian organik yang sedang in sekarang ini.  Ada beberapa cara membuat kompos: aerob (dengan udara) dan anaerob (tanpa udara), dengan bantuan cacing dll.  Bahan baku kompos bisa dari apa saja asal organik seperti: tumbuhan, kotoran ternak, sampah organik, bahkan kotoran manusia.  Yang kita buat disini adalah cara membuat kompos secara aerob dan bahan bakunya dari sampah halaman dan dapur.
Ada empat hal yang diperlukan dalam membuat kompos, yang sederhananya seperti ini:


  1. Bahan warna hijau.  Bahan warna hijau ini maksudnya yang banyak mengandung Nitrogen (N).  Untuk proyek ini hijauan ini didapat dari sampah dapur, daun-daunan dan rumput dari halaman.

  2. Bahan warna coklat.  Maksudnya Karbon (C) dan biasanya berwana coklat, misalnya: sekam, jerami, gergajian kayu, potongan kertas dan kardus.

  3. Kelembaban.

  4. Udara.
Perbandingan bahan hijau dan coklat supaya pengomposan berjalan cepat kira-kira 1:1.  Penyiraman dan membalik-balik kompos dilakukan seminggu sekali.  Kalau proses pengomposan berjalan baik kompos akan bersuhu hangat akibat aktivitas mikroorganisma sehingga pembusukan berjalan cepat.
Untuk komposternya saya memakai komposter model putar.  Keunggulannya komposter ini tertutup sehingga tidak diganggu tikus, mudah dibolak balik, kompos mudah dikeluarkan dengan sekop dan ukurannya cukup besar.  Sebetulnya semua jenis kontainer bisa digunakan sebagai komposter.  Lebih baik bertutup supaya tidak dikorek-korek tikus, jangan lupa dilubang-lubangi bagian bawah dan sampingnya supaya cairan bisa keluar dan ada udara.  Simpan di halaman diterik matahari atau teduh sebagian.
Caranya:


  1. Isi komposter dengan sekam 1 kantung (seukuran bantal).

  2. Masukkan kompos yang sudah jadi 1 sekop (untuk inokulan/biakan bakteri) atau tanah kalau tidak ada.

  3. Kalau sudah ada sampah dapurnya dimasukkan saja.

  4. Siram sedikit sampai lembab

  5. Putar komposternya.
Sampah dapur sebaiknya sudah dibilas.  Supaya tidak menambah pemakaian air dan pekerjaan taruh baskom saringan dengan tutupnya di sink /keran cucian piring dan masukkan sampah dapur kesitu.  Otomatis kalau mencuci piring sampah tercuci juga.  Kalau hampir penuh baru masukkan kedalam komposter.
Kalau sampah sudah mulai banyak, tambah lagi sekamnya.  Kalau tidak kompos jadi terlalu berair dan berbau.  Sisa daging/ayam sebaiknya tidak dimasukkan, kalau saya diberikan ke kucing liar yang mampir reguler.  Tulang-tulangnya saya masukkan ke komposter.
Isi terus komposter sampai penuh, jangan lupa dibolak balik seminggu sekali.  Kalau sudah penuh putar seminggu sekali, dan panen komposnya kalau warnanya sudah menghitam (kurang lebih dua bulanan).
Kota seharusnya mengolah sampah bukannya membuangnya begitu saja ke satu area sehingga mengakibatkan masalah kesehatan,  lingkungan dan sosial.  Pembuatan kompos ini bisa membantu mengurangi sampah kota.

sumber : herbgardens, kompasiana.com

Sabtu, 29 Desember 2012

Lokasi car free night jakarta,bandung,gresik,solo

Jakarta
Car Free Night atau Jakarta Night Festival akan diselenggarakan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan MH Thamrin mulai dari pukul 20.00 hingga pukul 02.00 WIB.
Acara tersebut akan diramaikan dengan panggung di 16 titik lokasi Car Free Night serta karnaval dari Balaikota sampai Bundaran HI.

Bandung
Car Free Night atau CFN akan diberlakukan di sepanjang Ir. H. Djuanda atau Jalan Dago sampai Jalan Merdeka dari Senin (31/12/2012) pukul 21.00 WIB hingga Selasa, (1/1/2013) pukul 03.00 WIB.

Gresik
Malam pergantian tahun kali ini (31 desember 2012 – 1 Januari 2013) akan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, jika biasanya malam tahun baru banyak di rayakan warga masyarakat gresik di alun alun gresik dengan cara konvoi sepeda motor, namun kali ini rencananya, pesta kembang api dan perayaan malam pergantian tahun (malam tahun baru) 2012 – 2013 akan digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik, dan sepanjang jalan jaksa agung suprapto yang akan disterilkan dari kendaraan bermotor khususnya roda 4 atau lebih (car free night / CFN).

Solo
 Malam akhir tahun 2012 nanti, Kota Solo mengadakan kembali agenda Car Free Night di sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Jalan panjang ini merupakan pintu masuk menju pusat Kota Solo

Jumat, 28 Desember 2012

car free night dan urban farming pada malam tahun baru

Salah satu upaya untuk mengatasi kemacetan lalu lintas pada malam tahun baru adalah dengan melakukan car free night, ini merupakan terobosan yang bagus,selain mengurangi polusi asap kendaraan bermotor juga mengurangi polusi suara.
Tahun baru identik dengan hura-hura, terompet, suara bising di jalanan akibat knalpot sepeda bermotor. ada baiknya sifat tahun baru tersebut digunakan pada hal-hal yang positf yaitu melakukan urban farming. pada saat konvoi di jalan banyak ditemukan tanah-tanah kosong yang tidak bertuan ada baiknya kita tanam tanaman perdu disana misalnya bibit cabai, tomat, atau ketela rambat.
Selain bermakna positif urban farming juga membuat suasana kota yang habis merayakan pergantian tahun menjadi asri setelah dibersihkan oleh petugas sampah.Daripada mengotori lebih baik kita menanam.

Minggu, 02 Desember 2012

manufacturing hope ide anak sapi



Nama saya Dhani Bagus Prasetya, saya lulusan S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Airlangga Surabaya. Saya membaca manufacturing hope yang Bapak Dahlan Iskan di Jawa Pos Senin tanggal 3 November 2012. Masalah anakan sapi.

Ide yang terdapat pada rubrik manufacturing hope tentang permasalahan pengadaan daging sapi sangat luar biasa,yaitu dengan mengikutsertakan BUMN pemilik kebun kelapa sawit untuk melakukan penggemukan anakan sapi karena memiliki sumber nutrisi yang baik untuk anak sapi yaitu daun kelapa sawit, tetapi karena permasalahan bibit anakan sapi yang tersebar di Indonesia serta masalah biaya pengiriman yang mahal dari beberapa daerah ke kebun kelapa sawit milik BUMN yang ada di Sumatra. Dan juga mengikutsertakan lembaga yang berkecimpung dalam urusan sperma sapi yang berkualitas untuk turut serta mengatasi krisis daging di Indonesia.
Menurut pendapat saya krisis daging sapi ini tidak hanya terjadi di satu daerah tetapi banyak daerah. Apabila melakukan ide tersebut di khawatirkan akan terjadi krisis anak sapi di berbagai daerah. Itu juga akan menyebabkan permasalahan kembali. Masalahnya banyak daerah yang tidak mau sapi-sapi berkualitas tinggi dikirim ke daerah luar.
Untuk itu saya menganjurkan kita memiliki satu daerah yang jadi pusat sapi di Indonesia, yaitu dengan memanfaatkan Bali,NTB & NTT sebagai gudang sapi berkualitas. Dimana di daerah tersebut kita jadikan tempat penelitian, pemeliharaan, penggemukan sapi, dan industri daging sapi.
Daerah Bali tersebut dijadikan penilitian yang akan berguna untuk membuat bibit-bibit sapi yang unggul ,vaksin-vaksin sapi untuk tidak mudah terserang penyakit, untuk pembuatan vitamin sapi sehingga membuat nafsu makan sapi  menjadi meningkat dan tentunya dengan bahan-bahan tradisional yang tidak menyebabkan efek samping pada sapi jadi sapi menjadi gemuk alami, penelitian tentang makanan sapi yang diperlukan untuk memenuhi nutrisi sapi, dan juga penelitian tentang kotoran sapi untuk dijadikan pupuk alami dan juga melibatkan akademisi yaitu UNUD sebagai tempat penelitian.
Pemeliharaan sapi daerah NTB,NTT punya banyak sabana dan stepa yang luas dan cocok bagi memelihara sapi, masyarakat di sana juga sudah mengerti bagaimana memelihara sapi yang berkualitas tinggi serta tempat percobaan penelitian yang telah dilakukan di Bali.
Daerah NTB dan NTT juga cocok untuk penggemukkan sapi karena banyak sabana dan stepa di sana. Juga tempat percobaan penelitian yang telah dilakukan di Bali.
Industri daging sapi sambil menunggu pendataan sapi yang dilakukan di Sumatra yang akan memakan waktu sangat lama, dan kebutuhan daging semakin meningkat cara yang terbaik membuat industri daging di daerah NTB, dan NTT. Yaitu melakukan pemotongan daging di daerah tersebut kemudian membuat daging-daging tersebut di awetkan dan di kalengkan sehingga membuat daging tersebut dapat didistribusikan ke seluruh penjuru Indonesia.jadi daging tersebut akan menjadi tahan lama dan praktis untuk pemasaran kita berhubungan dengan industry-industri ritel di tanah air. Selain industri daging kita bisa membuat industri vitamin untuk penggemukan sapi, makanan sapi yang berasal dari bahan-bahan alami yang tidak menyebabkan efek samping serta dijual murah di daerah Indonesia dan pupuk dari kotoran sapi yang mampu ditukar dengan lembar-lembar daun-daun kelapa sawit. Jadi yang dijual ke Sumatra bukan anak sapinya tapi merupakan sperma sapi-sapi yang berkualitas.

Selasa, 27 November 2012

Aternatif pohon natal pada White Christmas

Kebiasaan memasang pohon Natal sebagai dekorasi dimulai dari Jerman. Pemasangan pohon Natal yang umumnya dari pohon cemara, atau mengadaptasi bentuk pohon cemara, itu dimulai pada abad ke-16.
Saat penduduk Jerman menyebar ke berbagai wilayah termasuk Amerika, mereka pun kerap memasang cemara yang tergolong pohon evergreen untuk dekorasi Natal di dalam rumah. Dari catatan yang ada, orang Jerman di Pennsylvania Amerika Serikat memajang pohon Natal untuk pertama kalinya pada tahun 1830-an.
Pohon Natal bukanlah suatu keharusan di gereja maupun dirumah sebab ini hanya merupakan simbol agar kehidupan rohani kita selalu bertumbuh dan menjadi saksi yang indah bagi orang lain "evergreen". Pohon Natal (cemara) ini juga melambangkan "hidup kekal", sebab pada umumnya di musim salju hampir semua pohon rontok daunnya, kecuali pohon cemara selalu hijau daunnya.

Pemasangan pohon cemara, baik asli maupun yang terbuat dari plastik, di tengah kota atau di tempat-tempat umum pun menjadi pemandangan biasa menjelang Natal. Salah satu yang terbesar adalah pohon yang ada di Rockefeller Center di 5th Avenue New York Amerika Serikat.
Menghadirkan pohon Natal umumnya dengan pohon Cemara. Namun tak ada salahnya Anda mencoba mengkreasikan tanaman atau pohon lainnya. Suasana merayakan Natal memang terasa lengkap dengan hadirnya pohon Natal berikut ornamennya di ruang keluarga.
Desainer interior Yosephin Indriati mengungkapkan, dekorasi pohon Natal sebetulnya bisa didapatkan dari pohon kering yang telah dipangkas. Caranya, bersihkan pohon kering dari kotoran, lalu biarkan bentuk batang dan warnanya seperti semula. Kemudian, letakkan batang pohon tua secara mendatar, yang cabang-cabangnya menjulang ke atas.
Untuk mempercantik pohon ini, kata Yosephin, sebaiknya Anda membuatkan tema. Tema White Christmas, misalnya, yang kental dengan nuansa salju. Jika demikian, maka tambahkan aksesoris menyerupai salju, baik itu dari kapas atau gabus.
Taruh kapas di beberapa ranting pohon tua, kemudian tata pinus kering secara tak beraturan di bawah pohon. Untuk hiasan gantungnya, Anda bisa melilitkan tali berwarna perak atau keemasan agar sedikit terasa modern. Selain beberapa hiasan bola berwarna merah dan emas, tambahkan beberapa pinus pada rantingnya.
Dekorasi lainnya, lanjut Yosephin, dekorasi Natal dengan memakai bonsai beringin. Dengan tinggi kira-kira 30-40 sentimeter, Anda bisa membersihkan bonsai beringin dari daun-daun kering. Kemudiap, lap batangnya agar warnanya sedikit mengkilap.
Selanjutnya, lilitkan pita berwarna merah dan emas pada cabang-cabangnya agar tampil berbeda. Pohon Natal mini ini akan semakin berkesan dengan tambahan aksesoris potongan dadu styrofoam dibungkus seperti kado-kado.
Ingin tanaman lainnya?
Cobalah memakai tanaman Pucuk Merah sebagai pengganti Cemara. Pucuk Merah atau syzigium oleina menyerupai pohon cengkeh yang memiliki gradasi warna daun dari muda menjadi tua dengan diameter bisa mencapai 30 meter dengan tinggi 20 meter. Pohon ini memiliki warna daun merah hijau seperti Kastuba.
Cara membuatnya, pangkaslah daun-daun Pucuk Merah menyerupai pohon Cemara. Kemudian, biarkan warna merah dan hijau tampil seimbang.
Untuk hiasan dalam ruangan, kemas pohon ini dalam pot berwarna hitam dan tambahkan lilitan lampu-lampu hias yang membuat pohon ini tampil berbeda. Gantungkan hiasan berupa kado-kado berbungkus perak atau emas pada ranting-rantingnya.
Sebetulnya, dekorasi Natal dengan Pucuk Merah juga bisa Anda lakukan di ruang luar rumah seperti taman atau halaman rumah. Hanya, perlu Anda tambahkan lampu-lampu hias yang akan menyala terang saat malam datang.
Selamat berkreasi! (properti.kompas.com)
Pohon Natal tak bisa dilepaskan dari perayaan Natal. Bagi warga Desa Banjar Banggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pohon Natal tak harus cemara dan mereka membuatnya dari serpihan akar pohon jati yang justru awalnya tak memiliki nilai jual.
Hal tersebut dilihat di galeri milik Somo Midi di desa itu. Sebanyak 15 perajin berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan order pohon Natal dari limbah kayu jati yang kini mengalami peningkatan 100 persen.
Kepingan akar yang semula hanya teronggok di hutan dikumpulkan dan dipilih untuk mendapatkan tekstur seperti kelopak pohon cemara. Selanjutnya, satu persatu dirangkai disepanjang balok kayu menjadi sedemikian rupa hingga mengerucut keatas menyerupai pohon cemara.
Proses penghalusan dan penyusunan pangkal pohon dilakukan sebagai proses finishing sebelum dikirm ke agen yang menyalurkan ke beberapa wilayah kota di Indonesia dan diekspor ke Belanda dan Perancis.
Salah satu perajin, Somo Midi mengatakan pesanan pohon Natal dari limbah kayu akar jati ini sangat diminati oleh para agen dari Eropa karena memiliki tekstur dan keindahan yang berbeda dari pucuk cemara yang sering digunakan untuk perayaan Natal.
Sayangnya, kemampuan kreativitas para perajin jati ini dirasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Hal itu dilihat dari kemampuan mereka yang hanya mengandalkan kemampuan dari agen untuk memasarkan produk kerajinannya.(natal.okezone.com)

Senin, 26 November 2012

sawah subak wisata agraris bali


Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam cocok tanam padi di Bali, Indonesia. Subak ini biasanya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik, atau Pura Bedugul, yang khusus dibangun oleh para petani dan diperuntukkan bagi dewi kemakmuran dan kesuburan dewi Sri. Sistem pengairan ini diatur oleh seorang pemuka adat yang juga adalah seorang petani di Bali.
 Revolusi hijau telah menyebabkan perubahan pada sistem irigasi ini, dengan adanya varietas padi yang baru dan metode yang baru, para petani harus menanam padi sesering mungkin, dengan mengabaikan kebutuhan petani lainnya. Ini sangatlah berbeda dengan sistem Subak, di mana kebutuhan seluruh petani lebih diutamakan. Metode yang baru pada revolusi hijau menghasilkan pada awalnya hasil yang melimpah, tetapi kemudian diikuti dengan kendala-kendala seperti kekurangan air, hama dan polusi akibat pestisida baik di tanah maupun di air.Akhirnya ditemukan bahwa sistem pengairan sawah secara tradisional sangatlah efektif untuk menanggulangi kendala ini.
 Subak telah dipelajari oleh Clifford Geertz, sedangkan J. Stephen Lansing telah menarik perhatian umum tentang pentingnya sistem irigasi tradisional. Ia mempelajari pura-pura di Bali, terutama yang diperuntukkan bagi pertanian, yang biasa dilupakan oleh orang asing. Pada tahun 1987 Lansing bekerja sama dengan petani-petani Bali untuk mengembangkan model komputer sistem irigasi Subak. Dengan itu ia membuktikan keefektifan Subak serta pentingnya sistem ini.
 Pada tahun 2012 ini UNESCO, mengakui Subak (Bali Cultur Landscape), sebagai Situs Warisan Dunia,pada sidang pertama yang berlangsung di Saint Petersburg, Rusia
 Subak adalah sistem pengairan sawah masyarakat Bali yang baru saja ditetapkan menjadi warisan budaya dunia oleh UNESCO. Di Jatiluwih, Tabanan, Bali, Anda dapat melihat dan mempelajari subak dari dekat.
Dengan ditetapkannya subak menjadi warisan budaya dunia, tentu menjadi kabar gembira bagi masyarakat Bali. Hal ini pun menjadi salah satu bukti pesona Bali yang tidak pernah habis. Subak dilakukan di lima kabupaten, salah satunya adalah di Jatiluwih, Tabanan.
 Terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali dan berjarak sekitar dua jam dari Kuta, tempat ini ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Dengan luas lebih dari 400 hektar, tempat ini menawarkan pemandangan sawah yang serba hijau.
Di Jatiluwih, Anda dapat bersantai di warung yang terletak di pinggir-pinggir sawahnya dan melihat kehidupan para petani dari dekat. Hamparan terasering persawahan yang hijau, udara yang bersih, suasana yang tenang, menjadikan tempat ini digemari oleh wisatawan.
Jatiluwih berada di dataran tinggi Gunung Batukaru, menjadikan tempat ini sangat sejuk. Tidak sedikit wisatawan betah berlama-lama di tempat ini dan menginap di penginapan sekitar Jatiluwih.
Sistem pengairan di Jatiluwih menggunakan sistem subak, yaitu pengelolaan saluran air untuk mengairi sawah yang dilakukan secara berorganisasi. Sistem ini pun ternyata telah digunakan sejak ratusan tahun silam oleh masyarakat Bali.
Ternyata, sistem pengairan ini pun sarat akan kekeluargaan dan sikap gotong royong. Subak pun membuat para petani untuk adil dan bersikap bijaksana dalam pengairan sawah.
Tidak hanya itu, sistem subak juga mengajak para petani untuk lebih dekat kepada Sang Pencipta. Hal ini dapat Anda lihat dari Pura Uluncarik atau Pura Bedugul yang khusus dibangun oleh para petani. Pura tersebut berada di sekitar persawahan sebagai tempat pemujaan untuk Dewi Sri atau simbol kesuburan.
Selain mengenal subak dari dekat, Anda bisa menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan di pematang sawahnya. Jangan lupa untuk berfoto, karena Jatiluwih mempunyai julukan sebagai karpet hijau raksasa.
dan saya berharap banyak wisatawan atau turis datang ke sawah subak,khususnya pada saat panen raya,karena akan banyak upacara adat yang sangat menarik untuk dilihat dan juga biasanya banyak warga bali yang bermain layang-layang di sawah.